SIFAT KOLIGATIF
Tekanan uap air jenuh
pada suhu 30° C adalah 31,8 mmHg dan fraksi mol suatu zat dalam air adalah
0,056 mol. Pada suhu 30° C, tekanan uap larutan adalah ........
|
||||||||||||
|
||||||||||||
Jawaban
: D
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1991 Penyelesaian : P°= 3,18 mmHg X = 0,056 mol Tekanan uap jenuh larutan = tekanan uap pelarut + p p = x . P° = 0,056 v 31,8 = 1,7808 Tekanan uap larutan = 31,8 - 1,78 = 30,02 |
- a
Dilarutkan 18 gram
glukosa C6H12O6 ke dalam 500 gram air. Jika
kalor beku molal air (Kf) = 1,8°C mol-1Ar C = 12, H = 1, O = 16
Titik beku larutan tersebut adalah ........
|
||||||||||||
|
||||||||||||
Jawaban
: B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1992 Penyelesaian : tb = titik beku pelarut - titik beku larutan 0,36° = 0° - titik beku larutan titik beku larutan = -0,36°C |
- a
Larutan yang
mengandung 20 gram zat non elektrolit dalam 1 l air (
|
||||||||||||
|
||||||||||||
Jawaban
: E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1993 Penyelesaian : td = 100,052 °C - 100 °C = 0,052 °C |
- a
R = 0,082 L,atm, mol-1
K-1. 1,8 gram glukosa (Mr =180) dilarutkan dalam 100 mL larutan
pada suhu 25°C. Tekanan osmose larutan tersebut adalah ..........
|
||||||||||||
|
||||||||||||
Jawaban
: C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1994 Penyelesaian : Tekanan Osmosa = M. R . T T = 273 + 25 = 298 °K Tekanan Osmosa = 0,1 x 0,082 x 298 = 2,4436 atmosfer |
- a
Adanya zat terlarut
dapat mengakibatkan .......
|
||||||||||||
|
||||||||||||
Jawaban
: C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1995 Penyelesaian : Air murni titik bekunya 0°C, maka bila dalam air terdapat zat terlarut maka titik bekunya turun (negatif). |
- a
Dari diagram PT fasa
H2O berikut yang merupakan daerah perubahan titik didih adalah
........
|
||||||||||||
|
||||||||||||
Jawaban
: E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1997 Penyelesaian : Perubahan titik didih : antara fase cair dan gas yaitu I - J |
- a
Data percobaan
penurunan titik beku :
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penurunan titik beku tergantung pada ..... |
||||||||||||
|
||||||||||||
Jawaban
: E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1997 Penyelesaian : Berdasarkan data di atas penurunan titik lebur bergantung pada jumlah partikel zat terlarut. |
- a
Ke dalam 250 gram air
ditambahkan 12 gram urea, CO(NH2)2.
Jika harga Kb air = 0, 52 °C dan Kf air = 1,86 °C. (Ar C = 12 ; N = 14 ; 0 = 16, H = 1) Maka titik didih dan titik bekunya adalah ...... |
||||||||||||
|
||||||||||||
Jawaban
: B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1997 Penyelesaian : 12 gram CO(NH2)2 . Mr CO(NH2)2 = titik didih larutan = 100 + 0,416 = 100,416 °C t1 = 1,488 °C titik beku larutan = -1,488 °C |
- a
Sebanyak 1,8 gram zat
non elektrolit dilarutkan ke dalam 200 gram air. Bila penurunan titik beku
larutan 0,93°C (Kr air = 1,86°) , maka
|
||||||||||||
|
||||||||||||
Jawaban
: A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1998 Penyelesaian : tf = m . kf 0,03 = m . 1,86 |
- a
Sebanyak 46 gram
gliserol (Mr = 92) dicampur dengan 27 gram air (M, =18). Jika tekanan uap air
pada suhu tersebut sama dengan 30 mmHg, tekanan uap larutan adalah ........
|
||||||||||||
|
||||||||||||
Jawaban
: B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1999 Penyelesaian : |
- a
Larutan 0,5 molal
suatu larutan elektrolit biner membeku pada suhu -1,55°C. Jika harga Kr =
1,86°C/m, derajat ionisasi larutan elektrolit tersebut adalah ........
|
||||||||||||
|
||||||||||||
Jawaban
: C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1999 Penyelesaian : tf = +1,55 = m . Kf. i i = { 1 + (n -1) a } 1,55 = 0,5 . 1,86 . i 1,66 = 1 + (2-1)a 1,66 = 1 + = 1,66 - 1 = 0,66 |
- a
Dalam 100 ml larutan
terdapat 6,84 gram zat X yang non elektrolit. Pada temperatur 27°C tekanan
osmotik larutan 4,92 atm. Massa molekul relatif (Mr) zat non elektrolit
tersebut adalah .... (R =0,082 L atm mol-1 K-1)
|
||||||||||||
|
||||||||||||
Jawaban
: C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1999 Penyelesaian : |
- a
Sebanyak X gram CO(NH2)2(Mr
= 60) dilarutkan kedalam 468 gram air (Mr = 18) sehingga tekanan uap jenuh
larutan pada temperatur 30°C = 28,62 mmHg. Jika pada temperatur itu tekanan
uap jenuh air murni sama dengan 31,8 mmHg, harga X adalah ........
|
||||||||||||
|
||||||||||||
Jawaban
: B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2000 Penyelesaian : |
- a
Ke dalam 500 gram air
dilarutkan 13,35 gram senyawa AlCl3. Jika Kb air = 0,52°C/mol
harga = 0,8, kenaikan titik didih larutan
tersebut adalah .........
|
||||||||||||
|
||||||||||||
Jawaban
: B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2000 Penyelesaian : Diketahui : Tb = Kb.m [1 + (n - 1) ] (larutan adalah larutan elektrolit) Jadi kenaikan titik didih larutan : Tb = 0,52 . 0,2 [1 + (4 - 1) . 0,8] = 0,354°C |
- a
Pada suhu 27°C,
glukosa C6H12O6(Mr = 180) sebanyak 7,2 gram
dilarutkan dalam air sampai volumenya 400 mL, R = 0,082 L atm mol-1K-1.
Tekanan osmotika larutan yang terjadi sebesar .........
|
||||||||||||
|
||||||||||||
Jawaban
: B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2000 Penyelesaian : Diketahui tekanan osmotik : = M . R . T |
- a
Suatu zat
non-elektrolit sebanyak 24 gram dilarutkan dalam air hingga volumenya 250 mL
dan mempunyai tekanan osmotik sebesar 32,8 atmosfer pada suhu 27°C. Jika
tetapan R = 0,082 L atm/mol K,
|
||||||||||||
|
||||||||||||
Jawaban
: C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2001 Penyelesaian : |
- a
Untuk menurunkan
titik beku 2,5 liter air (massa jenis 1 g/cm³) menjadi -0,74°C pada tekanan 1
atm (Kf = 1,86), diperlukan jumlah gula (Mr = 342) yang harus dilarutkan
sebanyak .......
|
||||||||||||
|
||||||||||||
Jawaban
: C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2001 Penyelesaian : |
- a
Sebanyak 18 gram
glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 72 gram air. Pada suhu tertentu, tekanan
uap air murni = 20,1 cmHg. Maka penurunan tekanan uap larutan glukosa
tersebut adalah ........ (cmHg).
|
||||||||||||
|
||||||||||||
Jawaban
: C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002 Penyelesaian : Mol glukosa = = 0,1 mol Mol air = = 4 mol Fraksi mol glukosa = p = Xglukosa . P° = x 20,1 = = 4,9 cmHg. |
- a
Ke dalam 600 gram air
dilarutkan 27 gram senyawa non elektrolit. Larutan itu mendidih pada
temperatur 100,13°C. Jika diketahui Kb air = 0,52°C/m maka
|
||||||||||||
|
||||||||||||
Jawaban
: D
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002 Penyelesaian : Tb larutan = Tb pelarut + Tb Tb = Tb larutan - Tb pelarut = 100,13°C - 100°C = 0,13°C |
- a
Bila 3,1 gram glikol
(C2H6O) dilarutkan dalam 250 gram air dicampur dengan
17,1 gram sukrosa (C12H22O11) dalam 500 gram
air. Bila diketahui Kf air = 1,86°C. (Ar : H = 1, O = 16, C = 12).
Titik beku campuran larutan adalah ........
|
||||||||||||
|
||||||||||||
Jawaban
: D
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002 Penyelesaian : Tf = Kf(m1 + m2) = = 0,93 (0,27 + 0,1) = 0,334 Tf = titik beku pelarut (air) - titik beku larutan 0,334 = 0 - titik beku larutan Titik beku larutan = -0,334°C Jadi titik beku campuran larutan = -0,334°C |
- a
Perhatikan diagram
P-T berikut!
Pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan data pada grafik ialah ........ |
||||||||||
|
||||||||||
Jawaban
: C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002 Penyelesaian : Berdasarkan diagram P - T Yang tidak sesuai adalah Makin rendah P maka titik beku larutan makin tinggi seharusnya makin rendah. |
- a
Ke dalam 500 gram air
dilarutkan 40 gram senyawa Fe2(SO4)3. Jika
Kd air = 0,52°C/m; derajat ionisasi 0,8, maka kenaikan titik didih larutan tersebut
adalah ........
(Ar : Fe = 56, S = 32, O = 16) |
||||||||||||
|
||||||||||||
Jawaban
: D
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2003 Penyelesaian : Ke dalam 500 gram air dilarutkan 40 gram senyawa Fe2(SO4)3 Rumus : Molalitasnya (m) = x mol zat terlarut dimana p = berat pelarut Mr Fe2(SO4)3 = 2 . 56 + (32 + 4 . 16) 3 = 112 + 96 . 3 = 400 gram. 40 gr Fe2(SO4)3 = = 0,1 mol Jadi molalitasnya : M = x 0,1 = 0,2 molal. Rumus Kenaikan titik didih larutan elektrolit : Td = Kd.m{1 + (n - 1) } Fe2(SO4)3 dalam larutan ferionisasi menjadi : Fe2(SO4)2 2Fe3+ + 3SO42- Banyaknya ion (n) = 5. Jadi : Td = 0,52. 0,2 { 1 + (5 -1) . 0,8) = 0,104 (1+ 3,2) = 0,437 |
- a
Larutan yang isotonic
dengan larutan KBr 0,3 M pada suhu yang sama adalah ........
|
||||||||||||
|
||||||||||||
Jawaban
: C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2003 Penyelesaian : Larutan yang isotonic dengan larutan KBr 0,3 M berarti larutan yang memiliki tekanan osmosis yang sama. Tekanan osmosis: = MRT{1 + (n-1) a } Khusus untuk elektrolit kuat a = 1 Karena KBr berasal dari asam kuat dan basa kuat, maka a = 1 sehingga : = 0,3 RT{1+(2-1).1} = 0,6 RT 0,3 M Na2SO4 = 0,3.RT{1 + (3-1).1} = 0,9RT. 0,1 M Al2(SO4)3 = 0,1 RT{1 + (5 - 1).1} = 0,5RT 0,2 M K2CrO4 = 0,2RT{1 + (3-1).1} = 0,6RT 0,5 M glukosa (bukan elektrolit) = 0,5 RT Jadi yang isotonic dengan larutan KBr 0,3 M adalah 0,2 M Kalium Kromat |