Sabtu, 07 Februari 2015

Contoh soal soal sifat koligatif pada ujian nasional


SIFAT KOLIGATIF

Tekanan uap air jenuh pada suhu 30° C adalah 31,8 mmHg dan fraksi mol suatu zat dalam air adalah 0,056 mol. Pada suhu 30° C, tekanan uap larutan adalah ........
A.
1,78 mmHg
B.
33,58 mmHg
C.
17,8 mmHg
D.
30,02 mmHg
E.
28,30 mmHg
Jawaban : D
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1991
Penyelesaian :
P°= 3,18 mmHg   X = 0,056 mol
Tekanan uap jenuh larutan = tekanan uap pelarut + p
p = x . P° = 0,056 v 31,8 = 1,7808
Tekanan uap larutan = 31,8 - 1,78 = 30,02
  1. a
Dilarutkan 18 gram glukosa C6H12O6 ke dalam 500 gram air. Jika kalor beku molal air (Kf) = 1,8°C mol-1Ar C = 12, H = 1, O = 16 Titik beku larutan tersebut adalah ........
A.
-0,18°C
B.
-0,36°C
C.
-1,8°C
D.
-3,6°C
E.
-7,2°C
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1992
Penyelesaian :

tb = titik beku pelarut - titik beku larutan
0,36° = 0° - titik beku larutan
titik beku larutan = -0,36°C
  1. a
Larutan yang mengandung 20 gram zat non elektrolit dalam 1 l air (massa jenis air 1 g/ml) mendidih pada suhu 100,052 °C. Jika Kd air 0,52 °C, maka M, zat non elektrolit tersebut adalah ..........
A.
20
B.
40
C.
100
D.
150
E.
200
Jawaban : E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1993
Penyelesaian :
td = 100,052 °C - 100 °C = 0,052 °C
  1. a
R = 0,082 L,atm, mol-1 K-1. 1,8 gram glukosa (Mr =180) dilarutkan dalam 100 mL larutan pada suhu 25°C. Tekanan osmose larutan tersebut adalah ..........
A.
2,4436 atmosfer
B.
1,2218 atmosfer
C.
0,24436 atmosfer
D.
0,12218 atmosfer
E.
0,06109 atmosfer
Jawaban : C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1994
Penyelesaian :
Tekanan Osmosa = M. R . T

T = 273 + 25 = 298 °K
Tekanan Osmosa = 0,1 x 0,082 x 298 = 2,4436 atmosfer
  1. a
Adanya zat terlarut dapat mengakibatkan .......
A.
naiknya tekanan uap jenuh
B.
turunnya titik didih
C.
turunnya titik beku
D.
naiknya tekanan osmotik
E.
naiknya titik beku
Jawaban : C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1995
Penyelesaian :
Air murni titik bekunya 0°C, maka bila dalam air terdapat zat terlarut maka titik bekunya turun (negatif).
  1. a
Dari diagram PT fasa H2O berikut yang merupakan daerah perubahan titik didih adalah ........
A.
A - B
B.
B - C
C.
D - E
D.
G - H
E.
I - J
Jawaban : E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1997
Penyelesaian :
Perubahan titik didih : antara fase cair dan gas yaitu I - J
  1. a
Data percobaan penurunan titik beku :

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penurunan titik beku tergantung pada .....
A.
jenis zat terlarut
B.
konsentrasi molal larutan
C.
jenis pelarut
D.
jenis partikel zat terlarut
E.
jumlah partikel zat terlarut
Jawaban : E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1997
Penyelesaian :
Berdasarkan data di atas penurunan titik lebur bergantung pada jumlah partikel zat terlarut.
  1. a
Ke dalam 250 gram air ditambahkan 12 gram urea, CO(NH2)2.
Jika harga Kb air = 0, 52 °C dan Kf air = 1,86 °C. (Ar C = 12 ; N = 14 ; 0 = 16, H = 1)
Maka titik didih dan titik bekunya adalah ......
A.
100,316 °C dan -0,488 °C
B.
100,416 °C dan -1,488 °C
C.
100,216 °C dan -1,388 °C
D.
100,216 °C dan -1,488 °C
E.
100,148 °C dan -1,488 °C
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1997
Penyelesaian :
12 gram CO(NH2)2 . Mr CO(NH2)2 =

titik didih larutan = 100 + 0,416 = 100,416 °C

t1 = 1,488 °C
titik beku larutan = -1,488 °C
  1. a
Sebanyak 1,8 gram zat non elektrolit dilarutkan ke dalam 200 gram air. Bila penurunan titik beku larutan 0,93°C (Kr air = 1,86°) , maka massa molekul relatif zat tersebut adalah ........
A.
18
B.
19
C.
20
D.
21
E.
22
Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1998
Penyelesaian :
tf = m . kf
0,03 = m . 1,86

  1. a
Sebanyak 46 gram gliserol (Mr = 92) dicampur dengan 27 gram air (M, =18). Jika tekanan uap air pada suhu tersebut sama dengan 30 mmHg, tekanan uap larutan adalah ........
A.
7,5 mmHg
B.
22,5 mmHg
C.
30 mmHg
D.
32,5 mmHg
E.
37,5 mmHg
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1999
Penyelesaian :
  1. a
Larutan 0,5 molal suatu larutan elektrolit biner membeku pada suhu -1,55°C. Jika harga Kr = 1,86°C/m, derajat ionisasi larutan elektrolit tersebut adalah ........
A.
0,33
B.
0,42
C.
0,66
D.
0,83
E.
0,99
Jawaban : C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1999
Penyelesaian :
tf = +1,55 = m . Kf. i
i = { 1 + (n -1) a }
1,55 = 0,5 . 1,86 . i

1,66 = 1 + (2-1)a
1,66 = 1 +    = 1,66 - 1 = 0,66
  1. a
Dalam 100 ml larutan terdapat 6,84 gram zat X yang non elektrolit. Pada temperatur 27°C tekanan osmotik larutan 4,92 atm. Massa molekul relatif (Mr) zat non elektrolit tersebut adalah .... (R =0,082 L atm mol-1 K-1)
A.
30
B.
32
C.
34
D.
106
E.
342
Jawaban : C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1999
Penyelesaian :
  1. a
Sebanyak X gram CO(NH2)2(Mr = 60) dilarutkan kedalam 468 gram air (Mr = 18) sehingga tekanan uap jenuh larutan pada temperatur 30°C = 28,62 mmHg. Jika pada temperatur itu tekanan uap jenuh air murni sama dengan 31,8 mmHg, harga X adalah ........
A.
270 gram
B.
173 gram
C.
90 gram
D.
27 gram
E.
18 gram
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2000
Penyelesaian :
  1. a
Ke dalam 500 gram air dilarutkan 13,35 gram senyawa AlCl3. Jika Kb air = 0,52°C/mol harga = 0,8, kenaikan titik didih larutan tersebut adalah .........
A.
0,163°C
B.
0,354°C
C.
0,496°C
D.
0,659°C
E.
0,839°C
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2000
Penyelesaian :
Diketahui :
Tb = Kb.m [1 + (n - 1) ]
(larutan adalah larutan elektrolit)

Jadi kenaikan titik didih larutan :
Tb = 0,52 . 0,2 [1 + (4 - 1) . 0,8]
        = 0,354°C
  1. a
Pada suhu 27°C, glukosa C6H12O6(Mr = 180) sebanyak 7,2 gram dilarutkan dalam air sampai volumenya 400 mL, R = 0,082 L atm mol-1K-1. Tekanan osmotika larutan yang terjadi sebesar  .........
A.
0,39 atm
B.
2,46 atm
C.
3,90 atm
D.
4,80 atm
E.
30,00 atm
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2000
Penyelesaian :
Diketahui tekanan osmotik :
= M . R . T
  1. a
Suatu zat non-elektrolit sebanyak 24 gram dilarutkan dalam air hingga volumenya 250 mL dan mempunyai tekanan osmotik sebesar 32,8 atmosfer pada suhu 27°C. Jika tetapan R = 0,082 L atm/mol K, massa molekul relatif zat tersebut adalah .......
A.
36
B.
48
C.
72
D.
96
E.
144
Jawaban : C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2001
Penyelesaian :
  1. a
Untuk menurunkan titik beku 2,5 liter air (massa jenis 1 g/cm³) menjadi -0,74°C pada tekanan 1 atm (Kf = 1,86), diperlukan jumlah gula (Mr = 342) yang harus dilarutkan sebanyak .......
A.
170 gram
B.
204 gram
C.
340 gram
D.
408 gram
E.
510 gram
Jawaban : C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2001
Penyelesaian :
  1. a
Sebanyak 18 gram glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 72 gram air. Pada suhu tertentu, tekanan uap air murni = 20,1 cmHg. Maka penurunan tekanan uap larutan glukosa tersebut adalah ........ (cmHg).
A.
0,49
B.
1,96
C.
4,90
D.
9,80
E.
19,60
Jawaban : C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002
Penyelesaian :
Mol glukosa = = 0,1 mol
Mol air = = 4 mol
Fraksi mol glukosa =
p = Xglukosa . P° = x 20,1 = = 4,9 cmHg.
  1. a
Ke dalam 600 gram air dilarutkan 27 gram senyawa non elektrolit. Larutan itu mendidih pada temperatur 100,13°C. Jika diketahui Kb air = 0,52°C/m maka massa molekul relatif senyawa tersebut adalah ........
A.
60
B.
90
C.
120
D.
180
E.
342
Jawaban : D
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002
Penyelesaian :
Tb larutan = Tb pelarut + Tb
Tb = Tb larutan - Tb pelarut = 100,13°C - 100°C = 0,13°C
  1. a
Bila 3,1 gram glikol (C2H6O) dilarutkan dalam 250 gram air dicampur dengan 17,1 gram sukrosa (C12H22O11) dalam 500 gram air. Bila diketahui Kf air = 1,86°C. (Ar : H = 1, O = 16, C = 12). Titik beku campuran larutan adalah ........
A.
+0,372°C
B.
+0,248°C
C.
+0,186°C
D.
-0,334°C
E.
-0,372°C
Jawaban : D
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002
Penyelesaian :
Tf = Kf(m1 + m2)
       =
       = 0,93 (0,27 + 0,1)
       = 0,334

Tf = titik beku pelarut (air) - titik beku larutan
0,334 = 0 - titik beku larutan
Titik beku larutan = -0,334°C
Jadi titik beku campuran larutan = -0,334°C
  1. a
Perhatikan diagram P-T berikut!

Pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan data pada grafik ialah ........
A.
Makin tinggi P maka titik didih pelarut makin tinggi.
B.
Makin rendah P maka titik beku pelarut makin rendah.
C.
Makin rendah P maka titik beku larutan makin tinggi.
D.
Makin rendah P maka titik didih larutan makin rendah.
E.
Makin tinggi P maka titik didih larutan makin tinggi.
Jawaban : C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002
Penyelesaian :
Berdasarkan diagram P - T
Yang tidak sesuai adalah Makin rendah P maka titik beku larutan makin tinggi seharusnya makin rendah.
  1. a
Ke dalam 500 gram air dilarutkan 40 gram senyawa Fe2(SO4)3. Jika Kd air = 0,52°C/m; derajat ionisasi 0,8, maka kenaikan titik didih larutan tersebut adalah ........
(Ar : Fe = 56, S = 32, O = 16)
A.
0,333 °C
B.
0,354 °C
C.
0,416 °C
D.
0,437 °C
E.
0,496 °C
Jawaban : D
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
Penyelesaian :
Ke dalam 500 gram air dilarutkan 40 gram senyawa Fe2(SO4)3
Rumus :
     Molalitasnya (m) = x mol zat terlarut
     dimana p = berat pelarut

Mr Fe2(SO4)3 = 2 . 56 + (32 + 4 . 16) 3 = 112 + 96 . 3 = 400 gram.

40 gr Fe2(SO4)3 = = 0,1 mol
Jadi molalitasnya :
     M = x 0,1 = 0,2 molal.
Rumus Kenaikan titik didih larutan elektrolit :
     Td = Kd.m{1 + (n - 1) }

     Fe2(SO4)3 dalam larutan ferionisasi menjadi :
     Fe2(SO4)2 2Fe3+ + 3SO42-

Banyaknya ion (n) = 5. Jadi :
Td = 0,52. 0,2 { 1 + (5 -1) . 0,8)
        = 0,104 (1+ 3,2)
        = 0,437
  1. a

Larutan yang isotonic dengan larutan KBr 0,3 M pada suhu yang sama adalah ........
A.
0,3 M Natrium sulfat
B.
0,1 M Ammonium sulfat
C.
0,2 M Kalium Kromat
D.
0,5 M Glukosa
E.
0,1 M Asam sulfat
Jawaban : C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
Penyelesaian :
Larutan yang isotonic dengan larutan KBr 0,3 M berarti larutan yang memiliki tekanan osmosis yang sama.
Tekanan osmosis:
     = MRT{1 + (n-1) a }
     Khusus untuk elektrolit kuat a = 1

Karena KBr berasal dari asam kuat dan basa kuat, maka a = 1 sehingga :
= 0,3 RT{1+(2-1).1} = 0,6 RT

0,3 M Na2SO4
     = 0,3.RT{1 + (3-1).1} = 0,9RT.
0,1 M Al2(SO4)3
     =  0,1 RT{1 + (5 - 1).1} = 0,5RT
0,2 M K2CrO4
     = 0,2RT{1 + (3-1).1} = 0,6RT
0,5 M glukosa (bukan elektrolit)
     = 0,5 RT

Jadi yang isotonic dengan larutan KBr 0,3 M adalah 0,2 M Kalium Kromat